fbpx
Daftar Sabun yang Mengandung Merkuri dan Bahayanya untuk Kulit

Daftar Sabun yang Mengandung Merkuri dan Bahayanya untuk Kulit

Bisnisskincare.com | Penggunaan sabun yang mengandung merkuri masih marak di pasaran, terutama dalam produk pemutih kulit yang dijual bebas secara online.

Meskipun menjanjikan hasil putih dalam waktu cepat, sabun-sabun ini sangat berbahaya bagi kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan. Merkuri adalah zat kimia beracun yang dapat merusak jaringan kulit, ginjal, dan sistem saraf jika digunakan dalam jangka panjang.

Sebagai konsumen, sangat penting untuk mengetahui daftar sabun bermerkuri yang sering ditemukan di pasaran, terutama yang tidak memiliki izin edar dari BPOM.

Sabun-sabun ini sering kali dijual dengan harga murah, tanpa label yang jelas, atau dengan klaim berlebihan seperti “putih permanen dalam 3 hari.” Berikut daftar sabun yang harus diwaspadai berdasarkan temuan BPOM dan laporan pengujian laboratorium independen.

Daftar Sabun yang Terbukti Mengandung Merkuri (Menurut BPOM dan Sumber Tepercaya)

⚠️ Catatan penting: Daftar ini bersifat edukatif dan berdasarkan rilis resmi dari Badan POM, hasil uji laboratorium, serta sumber terpercaya lainnya. Informasi dapat berubah sesuai update dari pihak berwenang.

1. Sabun Thailand Super Whitening Soap (tanpa BPOM)

  • Ciri-ciri: Kemasan warna pink mencolok, klaim putih permanen dalam 3 hari

  • Status: Tidak terdaftar BPOM

  • Hasil uji: Mengandung merkuri melebihi ambang batas aman

  • Bahaya: Dapat menimbulkan iritasi dan penipisan kulit

Baca Juga  10 Skincare Korea Termahal yang Memiliki Kualitas Premium

2. Sabun Black Walet (Palsu)

  • Catatan: Produk Black Walet asli terdaftar BPOM, namun banyak versi palsu yang beredar

  • Ciri produk palsu: Tidak ada kode BPOM, tidak ada segel

  • Hasil uji: Varian palsu ditemukan mengandung merkuri dan hidrokuinon

  • Efek samping: Kulit menjadi kemerahan, panas, dan sensitif

3. Sabun Papaya Whitening Soap (Non-Resmi)

  • Ciri-ciri: Dijual dengan klaim memutihkan instan

  • Asal: Produk impor tanpa izin edar

  • Hasil uji: Beberapa varian mengandung merkuri (menurut data BPOM 2021)

  • Bahaya: Gangguan hormonal dan risiko keracunan sistemik

4. Sabun Kojic Collagen (Non-BPOM)

  • Masalah: Banyak produk tiruan beredar di marketplace

  • Kandungan berbahaya: Merkuri dan bahan pengelupas keras

  • Efek: Kulit memerah, iritasi, dan ketergantungan

Ciri-Ciri Sabun yang Mengandung Merkuri

Agar lebih mudah mengenali sabun berbahaya, berikut beberapa ciri khas produk yang dicurigai mengandung merkuri:

  • Klaim putih permanen dalam hitungan hari

  • Tidak ada nomor BPOM atau kemasan tidak mencantumkan komposisi

  • Aroma kimia yang menyengat

  • Warna sabun mencolok (kuning keemasan, oranye terang)

  • Sensasi panas atau perih saat digunakan

Apakah Sabun Muka bisa Mengandung Merkuri?

Ya, sabun muka bisa saja mengandung merkuri, terutama jika produk tersebut tidak terdaftar di BPOM, dijual secara ilegal, atau mengklaim hasil instan seperti “memutihkan dalam 3 hari”.

Mengapa Sabun Muka Bisa Mengandung Merkuri?

Merkuri sering disalahgunakan dalam produk pemutih wajah, termasuk sabun, karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin (pigmen kulit). Ini membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Namun, merkuri adalah bahan beracun yang sangat berbahaya jika digunakan dalam jangka panjang.

Bahaya Merkuri dalam Sabun Wajah:

Menurut BPOM dan WHO, paparan merkuri dari sabun muka dapat menyebabkan:

  • Iritasi kulit, kemerahan, dan perih

  • Penipisan kulit dan munculnya bercak gelap

  • Gangguan ginjal dan sistem saraf

  • Reaksi alergi serius

  • Efek jangka panjang seperti keracunan logam berat

Baca Juga  5 Urutan Pemakaian Skincare Pagi dan Malam yang Tepat dan Lengkap

Ciri-Ciri Sabun Muka yang Diduga Mengandung Merkuri:

  • Tidak ada nomor registrasi BPOM

  • Dijual murah tanpa merek jelas

  • Klaim memutihkan instan

  • Warna sabun mencolok (kuning, oranye terang)

  • Kemasan tidak mencantumkan komposisi

  • Aroma kimia menyengat

Bahaya Penggunaan Sabun yang Mengandung Merkuri

Menurut laporan WHO (World Health Organization) dan BPOM, merkuri termasuk dalam kategori logam berat yang berbahaya bagi manusia. Paparan merkuri melalui kulit bisa menyebabkan:

  • Kerusakan permanen pada kulit dan lapisan dermis

  • Gangguan pada ginjal dan sistem saraf pusat

  • Iritasi kulit kronis, kemerahan, dan rasa terbakar

  • Meningkatkan risiko kanker kulit akibat sel yang rusak

  • Efek teratogenik (berbahaya untuk ibu hamil dan janin)

Cara Mengecek Produk Sabun di Situs BPOM

Untuk menghindari sabun bermerkuri, ikuti langkah berikut:

  1. Buka situs resmi BPOM di https://cekbpom.pom.go.id

  2. Masukkan nama produk atau nomor registrasi (NA…)

  3. Pastikan produk terdaftar dan statusnya aktif

Tips Memilih Sabun Aman dan Bebas Merkuri

✅ Pilih sabun dengan label terdaftar BPOM
✅ Beli dari toko resmi atau apotek terpercaya
✅ Hindari produk tanpa label komposisi atau dengan klaim “instan”
✅ Periksa ulasan atau testimoni konsumen
✅ Gunakan sabun dengan bahan alami seperti tea tree, aloe vera, charcoal, dan green tea

Kesimpulan

Menggunakan sabun yang mengandung merkuri memang bisa memberikan efek instan, tetapi risikonya sangat tinggi untuk kesehatan jangka panjang. Selalu prioritaskan produk yang sudah terdaftar di BPOM, memiliki label komposisi yang jelas, dan berasal dari brand terpercaya. Jangan tergiur harga murah atau klaim berlebihan yang tidak realistis.

Kesehatan kulit adalah investasi jangka panjang. Hindari sabun bermerkuri dan beralihlah ke sabun alami yang lebih aman dan menutrisi kulit secara menyeluruh.

Baca Juga  Rekomendasi Pelembap yang Mengandung Ceramide Murah

Referensi

  1. Badan POM RI – https://cekbpom.pom.go.id

  2. WHO (World Health Organization) – Mercury in Skin Lightening Products, 2022

  3. Journal of Clinical Toxicology (2020) – Health Effects of Mercury Exposure from Cosmetic Products

  4. Alodokter.com – Wawancara dengan Dr. Arini Widodo, SpKK tentang bahaya sabun pemutih

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top