fbpx

Perbedaan Chemical Peeling dan Eksfoliasi Biasa

Bisnisskincare.com – Perawatan kulit telah menjadi bagian penting dalam rutinitas kecantikan sehari-hari, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan kulit wajah. Salah satu langkah yang sering dilakukan adalah eksfoliasi, baik melalui metode chemical peeling maupun eksfoliasi biasa.

Namun, masih banyak orang yang belum memahami perbedaan chemical peeling dan eksfoliasi biasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perbedaan, manfaat, risiko, dan cara terbaik dalam menggunakan keduanya.

Baca Juga : Tips Merawat Wajah Kusam dan Noda Hitam

Apa Itu Eksfoliasi?

Eksfoliasi adalah proses pengelupasan sel kulit mati dari permukaan kulit agar kulit tampak lebih cerah, halus, dan segar. Eksfoliasi membantu regenerasi sel kulit baru, mencegah pori-pori tersumbat, serta meningkatkan efektivitas produk skincare lainnya. Terdapat dua jenis eksfoliasi utama, yaitu:

  • Eksfoliasi Fisik: Menggunakan scrub atau alat khusus untuk mengangkat sel kulit mati secara manual.
  • Eksfoliasi Kimia: Menggunakan bahan kimia tertentu seperti AHA, BHA, atau enzim untuk melarutkan sel kulit mati.

Apa Itu Chemical Peeling?

Chemical peeling adalah prosedur dermatologis di mana larutan kimia dengan konsentrasi tinggi dioleskan ke kulit untuk mengangkat lapisan kulit mati yang lebih dalam. Chemical peeling sering dilakukan di klinik kecantikan atau oleh profesional, karena melibatkan bahan kimia yang lebih kuat daripada eksfoliasi biasa.

Baca Juga  10 Rekomendasi Skincare untuk Menghilangkan Flek Hitam

Beberapa jenis chemical peeling yang umum antara lain:

  • Superficial Peeling: Menggunakan AHA atau BHA ringan untuk eksfoliasi lapisan atas kulit.
  • Medium Peeling: Menggunakan TCA (Trichloroacetic Acid) untuk mencapai lapisan tengah kulit.
  • Deep Peeling: Menggunakan phenol untuk pengelupasan mendalam, umumnya untuk masalah kulit serius seperti kerutan dalam atau bekas luka.

Perbedaan Chemical Peeling dan Eksfoliasi Biasa

Berikut adalah beberapa perbedaan chemical peeling dan eksfoliasi biasa yang perlu Anda ketahui sebelum memilih metode yang tepat untuk kulit Anda:

1. Intensitas Perawatan

Eksfoliasi biasa biasanya lebih ringan dan bisa dilakukan sendiri di rumah, seperti menggunakan scrub wajah atau toner dengan kandungan AHA rendah. Sementara itu, chemical peeling memiliki intensitas lebih tinggi dan sering dilakukan oleh ahli kecantikan karena bahan yang digunakan lebih kuat.

2. Kedalaman Pengelupasan

Chemical peeling dapat mencapai lapisan kulit yang lebih dalam, tergantung pada jenis dan konsentrasi bahan kimia yang digunakan. Eksfoliasi biasa hanya bekerja di permukaan kulit, sehingga hasilnya cenderung lebih ringan dan bertahap.

3. Frekuensi Penggunaan

Eksfoliasi biasa bisa dilakukan 1-3 kali seminggu tergantung jenis kulit. Chemical peeling tidak boleh dilakukan terlalu sering karena bisa menyebabkan iritasi dan pengelupasan berlebihan. Biasanya hanya dilakukan setiap beberapa minggu hingga bulan sekali, tergantung kebutuhan kulit.

4. Hasil yang Diperoleh

Chemical peeling memberikan hasil yang lebih cepat terlihat, terutama untuk masalah seperti hiperpigmentasi, jerawat, atau bekas luka. Eksfoliasi biasa bekerja secara bertahap dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil signifikan.

5. Risiko dan Efek Samping

Eksfoliasi biasa memiliki risiko yang lebih rendah, seperti iritasi ringan jika terlalu sering dilakukan. Sedangkan chemical peeling, terutama jenis medium hingga deep peeling, berisiko menyebabkan kulit kemerahan, pengelupasan berat, bahkan luka jika tidak dilakukan dengan benar.

Baca Juga  7 Paket Skincare untuk Kulit Berminyak dan Kusam yang Terbukti Ampuh

6. Kebutuhan Kulit

Eksfoliasi biasa cocok untuk pemula atau mereka yang ingin perawatan rutin tanpa efek samping yang berlebihan. Chemical peeling lebih cocok untuk mereka yang memiliki masalah kulit spesifik dan membutuhkan penanganan lebih intensif.

Baca Juga : Perbedaan Skincare untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat

Tips Memilih Jenis Eksfoliasi yang Tepat

  • Kenali jenis kulit Anda: Kulit sensitif sebaiknya menghindari peeling yang terlalu keras.
  • Konsultasi dengan ahli: Jika ingin mencoba chemical peeling, sebaiknya berkonsultasi dengan dermatolog atau klinik kecantikan terpercaya.
  • Mulai dari yang ringan: Coba eksfoliasi biasa terlebih dahulu sebelum mencoba chemical peeling agar kulit terbiasa.
  • Perhatikan kandungan produk: Pilih bahan eksfoliasi yang sesuai, seperti glycolic acid untuk kulit normal dan salicylic acid untuk kulit berminyak atau berjerawat.

Perawatan Setelah Eksfoliasi atau Chemical Peeling

Baik setelah eksfoliasi biasa maupun chemical peeling, penting untuk menjaga kelembapan dan perlindungan kulit. Gunakan pelembap yang menenangkan dan jangan lupa sunscreen setiap hari. Hindari penggunaan produk aktif lain seperti retinol atau vitamin C segera setelah eksfoliasi untuk menghindari iritasi.

Kesimpulan: Perbedaan Chemical Peeling dan Eksfoliasi Biasa

Perbedaan chemical peeling dan eksfoliasi biasa terletak pada intensitas, hasil, dan risiko yang ditimbulkan. Chemical peeling adalah perawatan dengan bahan kimia lebih kuat dan hasil yang lebih cepat namun memiliki risiko lebih tinggi, cocok untuk masalah kulit yang lebih serius. Sedangkan eksfoliasi biasa lebih ringan, aman untuk perawatan rutin di rumah, dan cocok untuk pemula.

Dengan memahami perbedaan keduanya, Anda bisa menentukan jenis perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Jangan lupa untuk selalu melakukan tes sensitivitas dan konsultasi jika Anda ragu, agar kulit tetap sehat, glowing, dan terawat maksimal.

Baca Juga  6 Skincare untuk Mengecilkan Pori-Pori Wajah: Pilihan yang Efektif

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top