Bisnisskincare.com | Perlunya Anda tahu akan ciri-ciri kosmetik mengandung merkuri. Kosmetik bermerkuri masih banyak beredar di pasaran, terutama pada produk pemutih wajah dan krim malam yang mengklaim hasil instan.
Padahal, merkuri (Hg) adalah logam berat berbahaya yang dilarang penggunaannya dalam kosmetik oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta World Health Organization (WHO).
Merkuri bekerja dengan cara menghambat produksi melanin, sehingga membuat kulit terlihat lebih cerah. Namun, efek jangka panjangnya dapat menyebabkan kerusakan ginjal, sistem saraf, dan kulit secara permanen.
Ciri-Ciri Kosmetik yang Mengandung Merkuri
Berikut adalah ciri-ciri umum produk kosmetik yang patut dicurigai mengandung merkuri, berdasarkan temuan BPOM dan jurnal kesehatan kulit:
1. Tidak Terdaftar di BPOM
Produk kosmetik yang legal harus memiliki nomor registrasi BPOM (misal: NA1822XXXXX).
Tidak mencantumkan nomor registrasi atau hanya menuliskan “alami” tanpa bukti sertifikasi
Cek keaslian produk di: https://cekbpom.pom.go.id
2. Klaim Memutihkan Kulit Secara Instan
Mengklaim hasil “putih dalam 1-3 hari”
Ini sangat tidak realistis dan biasanya menggunakan bahan pemutih keras seperti merkuri atau hidrokuinon
Menurut dr. Arini Astasari Widodo, SpKK (Dokter Spesialis Kulit), “Kulit membutuhkan waktu minimal 28 hari untuk mengalami regenerasi. Jika produk menjanjikan putih instan, itu patut dicurigai mengandung bahan kimia keras seperti merkuri.”
3. Tekstur dan Warna yang Mencurigakan
Warna terlalu mencolok (putih keperakan, kuning menyala, atau emas)
Tekstur sangat lengket, berminyak berlebihan, atau terlalu halus seperti lilin
4. Aroma Menyengat seperti Logam atau Kimia
Kosmetik bermerkuri biasanya memiliki aroma khas menyengat
Produk kosmetik aman umumnya memiliki aroma lembut dari bahan alami atau parfum kosmetik standar
5. Reaksi Cepat tapi Menyesatkan
Kulit terlihat cerah dalam 1–3 hari, namun kemudian mengalami:
Iritasi
Kulit memerah
Sensasi panas atau terbakar
Ketergantungan (jika berhenti dipakai, kulit menjadi kusam atau menghitam)
Berdasarkan Journal of Cosmetic Dermatology (2020), penggunaan merkuri topikal pada wajah bisa merusak lapisan epidermis dan mengganggu keseimbangan kulit secara permanen.
Efek Jangka Panjang Penggunaan Kosmetik yang Mengandung Merkuri
Penggunaan kosmetik mengandung merkuri secara rutin akan menyebabkan:
Kerusakan ginjal (nephrotoxicity)
Gangguan sistem saraf: tremor, insomnia, depresi
Perubahan warna kulit: kulit menjadi abu-abu, kehitaman, atau muncul bintik gelap
Penipisan kulit dan penuaan dini
Risiko kanker kulit dalam jangka panjang
Menurut WHO, paparan merkuri melalui kulit juga bisa membahayakan orang lain di sekitar pengguna, terutama anak-anak dan ibu hamil.
Cara Mengecek Kosmetik Aman dan Bebas Merkuri
✅ Cek nomor BPOM: Kunjungi https://cekbpom.pom.go.id
✅ Beli dari toko resmi atau apotek terpercaya
✅ Periksa komposisi bahan: Hindari produk yang tidak mencantumkan bahan aktif
✅ Gunakan produk yang mengandung bahan alami dan dermatologically tested
Produk Kosmetik Legal Tidak Mengandung Merkuri
Menurut Peraturan Kepala BPOM No. 23 Tahun 2019, merkuri termasuk bahan yang dilarang dalam kosmetik, baik lokal maupun impor. Produk yang lolos uji BPOM wajib bebas dari logam berat termasuk merkuri, timbal, arsen, dan cadmium.
Kesimpulan
Mengetahui ciri-ciri kosmetik yang mengandung merkuri adalah langkah penting untuk melindungi kulit dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Jangan tergiur dengan hasil cepat, karena efeknya bisa sangat merugikan dalam jangka panjang.
Pastikan Anda selalu menggunakan produk yang:
Terdaftar resmi di BPOM
Tidak mengklaim hasil instan
Mengandung bahan aktif yang aman dan alami
Kecantikan yang sehat berasal dari proses yang aman dan konsisten. Lindungi kulit Anda dengan bijak.
Referensi Ilmiah
BPOM RI – https://www.pom.go.id
WHO – Mercury in Skin-Lightening Products, 2022
Journal of Cosmetic Dermatology, 2020 – Mercury Toxicity and Skin Lightening Creams
Dr. Arini A. Widodo, SpKK – Wawancara Alodokter.com tentang kosmetik berbahaya